“AMILUM DAN RHIZOMA”

 

MAKALAH PRAKTIKUM FARMAKOGNOS

“AMILUM DAN RHIZOMA

 

Dosen Pengampu :

Dr. Ike Yulia Wiendarlina M.Farm,Apt

Mindy Fatmi M.Farm,Apt

Asisten Dosen :

Rani Meilina W

Oleh :

Julia Eka Putri

(066119053)

 

 

 

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

             2020

DAFTAR ISI

Cover................................................................................................................................... 1

Kata Pengantar .................................................................................................................... 3

Bab 1 Pendahuluan

1.1  latar belakang................................................................................................................. 4

1.2  tujuan............................................................................................................................. 4

bab II pembahasan

2.1 pengertian...................................................................................................................... 5

2.2 macam-macam amzlum dan rhitoma............................................................................. 6

2.3 pemerian dan kegunaan amzlum dan rhizoma................................................................ 8

Bab III kesimpulan.............................................................................................................. 10

Daftar pustaka..................................................................................................................... 11

KATA PENGANTAR

 

Puji  dan  syukur  kami  panjatkan  kehadirat  Tuhan  Yang  Maha  Esa  karena  rahmat, karunia dan hidayat-Nya saya dapat menyelesaikan makalah Tentang Pembuatan Simplisia ini dengan baik meskipun masih terdapat banyak kekurangan. Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan dalam Farmakognosi.

Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan sangat jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, saya berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan makalah selanjutnya.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi setiap orang yang membacanya dan juga untuk saya sendiri. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yagn kurang berkenan.

Cianjur, 15 November  2020

Penyusun

 

    Julia Eka Putri 066119053


 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di   Indonesia,   baha makana pokok   yan biasa   dimaka adala beras, jagung, sagu, dan kadan  kadang juga singkong atau ubi. Bahan makana tersebut berasal  dari  tumbuhan  atau  senyawa  yang  terkandung  didalamnya  sebagian  besar adalah karbohidrat. Karbohidrat merupakan segolongann besar senyawa organik yang paling  melimpah di  bumi.  Karbohidrat  memiliki   berbaga fungsi   dalam   tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar(misalnya  glukosa),  cadangan  makanan (misalnya pati pada tumbuhan danglikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa padatumbuhan, kitin pada hewan dan jamur.

Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau mengubah karbondioksidamenjadi karbohidrat. Hasil dari metabolisme primer turunan dari karbohidrat berupa senyawa- senyawa  polisakarida,  yaitu  amilum. Pati atau amilum merupakan simpanan energi didalam  sel-sel  tumbuhan,  berbentuk  butiran- butira kecil   mikroskopik   dengan diameter   berkisar  antara 5-50 nm. Dialam,  pati  banyak  terkandung  dalam  beras, gandum, jagung, biji-bijianseperti kacang merah atau kacang hijau dan banyak juga terkandung dalam berbagai jenis umbi-umbian seperti singkong, kentang atau ubi.

Tumbuhan sendiri memiliki tiga bagian pokok yang penting, yaitu akar, batang, dan daun, sedang bagian bagian lain pada tumbuhan hanyalah penjelmaan salah satu diantara ketiga bagian pokok tadi saja atau mungkin suatu kombinasi bagian-bagian pokok tersebut. Diantara berbagai macam bagian tumbuhan yang sering kita jumpai, yang tidak lagi jelas berupa akar, batang, atau daun salah satunya adalah rimpang (Rhizoma). Rhizome sendiri merupakan penjelmaan atau modifikasi dari batang.

1.2 Tujuan

1.   Mempelajari    bermacam-macam    bentuk    amylum    secara    mikroskopis    dan makroskopis

2.   Mempelajari  bermacam-macam  rimpang  secara  mikroskopis  dan  makroskopi

BAB II

 PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

 

Amilum adalah jenis polisakarida yang banyak terdapat dialam, yaitu sebagian besar tumbuhan terdapat pada umbi, daun, batang, dan biji-bijian.Amilum merupakan suatu senyawa organik yang tersebar luas pada kandungan tanaman. Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis. Amilum juga tersimpan dalam bahan makanan cadangan yang permanen untuk tanaman, dalam biji, jari-jari teras, kulit batang, akar tanaman menahun, dan umbi. Amilum merupakan 50-65% berat kering biji gandum dan 80% bahan kering umbi kentang.Amilum terdiri dari dua macam polisakarida yang kedua-duanya adalah polimer dari glukosa, yaitu amilosa (kira- kira 20 – 28 %) dan sisanya amilopektin.

Rimpang atau Rhizoma sesungguhnya adalah batang beserta daunnya yang terdapat   di   dalam   tanah,   bercabang-cabang   dan   tumbuh   secara   horizontal (mendatar), dan dari ujungnya dapat tumbuh tunas yang muncul di atas tanah dan dapat  tumbuh  menjadi  individu  baru.  Jika  tunas  di  ujung  rhizoma  dan  ketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut tetap bergabung dengan tanaman induknya sehingga membentuk rumpun.

Yang perlu diperhatikan dalam identifikasi rhizome :

1.   Bagian luar : bentuk aslinya, warna bagian luar dapat berwarna hijau kotor, kuning sampai kuning merah.

2.   Tanda- tanda permukaan : ada garis melingkar, warna bagian dalam kuning

(temulawak, kunyit) tau coklat muda (jahe)

3.   Bau dan rasa

4.   Struktur rhizoma : seperti batang monokotil, memiliki epidermis, endodermis, cortex, dll. Pada zingiberaceae, di dalam cortex dan parenkim berisi amilum atau mengandung kantong secret.

2.2  Macam macam Amilum dan Rhizoma

2.2.1  Amilum

No

Gambar mikroskopik

Gambar makroskopik

Keterangan

1.

Amylum phaseoly

 

(pati kacang hijau)

 

 

 

§  Mikroskopis : Pada penompang

melintang melalui daun tampak epidermis atas dan epidermis bawah. Terdiri dari 1 lapis berbentuik  segiempat memanjang dan stomata, rambut penutup.

2.

Amylum Tritici

 

(pati gandum)

 

 

 

 

 

 

 

 

§  Mikroskopik   :   Butir   tunggla

besar, dilindungi oleh butiran kecil.  Bentuk  serupa  lensa bundar atau jorong, kadang- kadang berbentuk ginjal. Hilus terletak ditengah tidak jelas, Berupa titik atau celah.Lamela tidak jelas. kalo dari gambar bentuknya emang hampir mirip sama.

3.

Amylum solani

 

(pati kentang)

 

 

 

§  Mikroskopik : yaitu berupa butir

tunggal, tidak beraturan, atau bulat telur ukuran 30 µm sampai

100 µm, atau membulat ukuran

10 µm sampai 35 µm, butir majemuk jarang, terdiri dari 2 sampai 4, hilus berupa titik pada ujung yang sempit dengan lamella konsentris jelas terlihat

4.

Amylum maranthae

 

(pati ararut/garut)

 

 

§  Mikroskopis   :   Serbuk   halus,

Warna putih.

5.

Amylum maydis

 

(pati jagung)

 

 

§  Mikroskopis    :    Berupa    butir

bersegi banyak, bersudut, atau butir bulat, kemudian terdapat butir butir pati dan hilus yang berupa rongga atau celah dan terdapat adanya lamela.

 

2.2.2  Rhizoma

No

Gambar Mikroskopis

Gambar Makroskopis

Keterangan

1.

Kaemferiae Rhizoma

(Kencur)

 

 

§  Mikroskopis  :  Pembuluh  kayu

dengan  penebalan  spiral,  butir pati, parenkim dan sel minyak.

2.

Languitis Rhizoma

(lengkuas)

 

 

§  Mikroskopis : Memiliki jaringan

berkas pembuluh. Anatomi jaringan yang dapat diamati meliputi parenkim, dengan butir pati, jaringan berkas pembuluh, dan butir pati.

3.

Curcumae domestica

Rhizome ( Kunyit )

 

 

§  Mikroskopis : Adanya parenkim,

gumpalan     sel,     dan     rambut penutup.

4.

Zingiberis rhizomae (Jahe)

 

§  Mikroskopis         :         Jaringan

mempunyai ciri serabut, pembuluh kayu dan berkas pembuluh.

5.

Boesenbergiae rhizoma

(Temu kunci)

 

 

§  Mikroskopis   :   butir-butir   pati

yang  lepas  atau  didalam parenkim dengan ukuran pajang

10-40 um dan lebar 7-32 um,gumpalan zat berwarna kuning  coklat  atau  coklat, serabut skerenkim.

2.3 Permerian dan Kegunaan Amilum dan Rhizoma

 

 

2.3.1  Amilum

 

1.   Amylum phaseoly (pati kacang hijau)

 

§  Pemerian : Serbuk putih,tidak berbau, dan tidak berasa.

 

§  Kegunaan : Zat Tambahan

 

2.   Amylum Tritici (pati gandum)

 

§  Permerian : Serbuk sangat halus, warna putih, tidak berbau, tidak berasa.

§  Kegunaan : Bahan penolong sediaan  obat

 

3.   Amylum solani (pati kentang)

 

§    Permerian : Serbuk halus, warna putih, tidak berbau.

 

§    Kegunaan : Bahan penolong sediaan obat

 

4.   Amylum maranthae (pati ararut/garut)

 

§    Permerian  :  Serbuk,  warna  putih,  tidak  berbau,  tidak  berasa,  jika ditekan agak gemerisik.

§    Kegunaan : Bahan penolong sediaan obat

 

5.   Amylum maydis (pati jagung)

 

§    Pemerian : Serbuk halus, warna putih, tidak berbau, rasa lemah.

 

§    Kegunaan : Zat tambahan

 

2.3.2    Rhizoma

 

1.   Kaemferiae Rhizoma (Kencur)

 

§    Pemerian : Bau khas aromatic, rasa pedas, hangat, agak pahit, pedas.

 

§    Kegunaan  :  Ekspektoransia,  diaforetika,  karminativa,  stimulansia, riboransia.

2.   Languitis Rhizoma (lengkuas)

 

§    Pemerian : Bau aromatic, rasa pedas.

 

§    Kegunaan : Bumbu, karminatifa, antifungi.

 

3.   Curcumae domestica Rhizome ( Kunyit )

 

§    Pemerian : Bau Khas Aromatik, gak pedas, lama-lama menjadi tebal.

 

§    Kegunaan : Karminativa, antidiare, kolagoga, skabisida.

 

4.   Zingiberis rhizomae (Jahe)

 

§   Pemerian : Bau aromatik, rasa pedas.

 

§   Kegunaan : Kaminatifa, stimulansia diaforetika.

 

5.   Boesenbergiae rhizoma (Temu kunci)

 

§    Pemerian : Bau khas aromatic, rasa agak pahit mnimbulkan rasa yang tebal.

§    Kegunaan: Antidiare.


 

BAB III

KESIMPULAN

1.   Amilum dihasilkan dari dalam daun-daun hijau sebagai wujud penyimpanan sementara dari produk fotosintesis.

2.   Rhizoma  (akar  rimpang)  sebenarnya  adalah  batang  beserta  daunnya  yang  tumbuh mendatar dan terletak di bawah permukaan tanah. Rhizoma berbentuk mirip akar, Tetapi sebebnarnya merupakan modifikasi dari batang.

 

DAFTAR PUSTAKA

Gunawan,D.,Mulyani,S.2004.Ilmu Obat Alam (Farmakognosi) jilid 1. Jakarta: Penebar Swadaya

Poedjiadi.2009.Dasar-dasarBiokimia.Jakarta:Universitas Indonesia Press Syamsuni, H. A. 2007. Ilmu Resep.Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran

Fahn, A.1995.Anatomi Tumbuhan edisi ketiga.Yogyakarta: Gajah Mada University Pr




Komentar

Postingan populer dari blog ini

feeling serum MS GLOW (manfaat,cara kerja,cara pakai)

Bahaya Merokok Pada Daya Tahan Tubuh Manusia